HARI RAYA PONDOK DAUN / SUKKOT
HARI RAYA PONDOK DAUN / SUKKOT
"TUHAN berfirman kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun bagi TUHAN tujuh hari lamanya." (Imamat 23:33-34)
Apa tujuan peringatan hari raya pondok daun? Agar kita di zaman ini mengingat perbuatan Allah di zaman dulu, bagaimana Allah membawa keluar bangsa Israel dari tanah Mesir dan menyuruh mereka tinggal di dalam pondok-pondok daun itu. Semua hari-hari raya yang ditetapkan Allah bertujuan mengingat perbuatan Allah di masa lalu dan sebagai peringatan akan Allah...
"Di dalam pondok-pondok daun kamu harus tinggal tujuh hari lamanya, setiap orang asli di Israel haruslah tinggal di dalam pondok-pondok daun, supaya diketahui oleh keturunanmu, bahwa Aku telah menyuruh orang Israel tinggal di dalam pondok-pondok selama Aku menuntun mereka sesudah keluar dari tanah Mesir, Akulah TUHAN, Allahmu." (Imamat 23:42-43)
Perayaan hari raya Pondok Daun itu berlangsung selama 8 hari, tetapi hanya dua hari saja yang tidak boleh melakukan pekerjaan berat. Mengapa? Sebab ada ibadah (hari pertemuan kudus).
1. Hari pertama = hari ibadah (hari pertemuan kudus)
"TUHAN berfirman kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun bagi TUHAN tujuh hari lamanya. Pada hari yang *pertama* haruslah ada pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat." (Imamat 23:33-35)
2. Hari ke delapan = hari ibadah (hari pertemuan kudus)
"Tujuh hari lamanya kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN, dan pada hari yang *kedelapan* kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN. Itulah hari raya perkumpulan, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat." Imamat 23:36)
Lalu apa yang dilakukan selama 8 hari perayaan hari raya Pondok Daun itu? Tinggal (menempati) pondok daun itu, makan-makan, terima tamu, saling mengunjungi pondok daun orang lain dan bersuka cita. Mudah bukan.
Jangan Bapa perintahkan Anda merayakan hari raya Pondok Daun dengan menghiasi pondok daun, tetapi Anda malah merayakan hari Natal (yang tidak tertulis di Alkitab) dan menghiasi pohon cemara.
Saya sebut: Anda *tidak mengenal Allah* jika berkelakuan seperti itu saudaraku. Anda bisa binasa, karena ada hukuman bagi manusia yang tidak merayakan hari raya Pondok Daun itu. Hal itu tertulis di Alkitab...
"Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu." (Hosea 4:6)
"Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun. Itulah hukuman dosa Mesir dan hukuman dosa segala bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun." (Zakharia 14:18-19)
Saya tegaskan: Anda merayakan hari raya Pondok Daun bukan karena *sok-sok Yahudi*, tetapi karena mengasihi Allah dan mentaati perintah-Nya. Tampilkan ciri khas negara Anda masing-masing di perayaan hari raya Pondok Daun itu.
Kalau perlu, pasang bendera negara Anda masing-masing di setiap pondok daun yang Anda buat di negara masing-masing.
Itu menunjukkan: Anda juga anak Allah di bangsa-bangsa bukan Yahudi. Allah, Bapa kita di sorga, bukan hanya Allah orang Yahudi saja, tetapi Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain!
"Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain!" (Roma 3:29)
Saya beri pemahaman ini: Allah tidak pernah menyebut pengajaran-Nya melalui nabi Musa kepada bangsa Yahudi dengan sebutan *agama Yahudi*. Agama Allah bersifat universal.
Lalu mengapa disebut agama Yahudi? Karena pertama kali diperkenalkan kepada bangsa Yahudi. Keinginan Tuhan Yesus adalah agar agama Allah itu menjadi *agama bangsa-bangsa di dunia*. Itulah sebabnya, Yesus mengutus murid-murid-Nya menjadikan segala bangsa murid-Nya.
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus." (Matius 28:19)
Mana ada agama di dunia ini memakai nama *negara*? Hanya agama Yahudi saja bukan? Itu seolah-olah membatasi bahwa agama Allah hanya milik orang Yahudi saja! Saya tegaskan: Bapa juga adalah Allah bangsa-bangsa lain...Amin!
Silahkan manusia di bumi menyebut pengajaran Bapa di sorga sebagai agama Yahudi, agama Yahudi Mesianik atau agama Kristen Mesianik, itu sah-sah saja.
*Yang terpenting adalah: Apakah agama-agama di bumi itu mengajarkan pengajaran Bapa 100%...? Biarlah Bapa yang menjadi "Hakim" bagi kita semua...Amin!*
"Inilah hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN, hari-hari pertemuan kudus, yang harus kamu maklumkan masing-masing pada waktunya yang tetap." (Imamat 23:4)
Contoh: Hari raya Pondok Daun (Ibrani: Sukkot). Sudah jelas itu adalah ketetapan untuk selama-lamanya, diajarkan Tuhan Yesus di Kitab Injil dan berlaku sampai di kerajaan 1000 tahun nanti.
1. Hari raya Pondok Daun adalah ketetapan untuk selama-lamanya
"Kamu harus merayakannya sebagai perayaan bagi TUHAN tujuh hari lamanya dalam setahun; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. Dalam bulan yang ketujuh kamu harus merayakannya." (Imamat 23:41)
2. Tuhan Yesus mengajarkan hari raya Pondok Daun
"Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun. Maka kata saudara-saudara Yesus kepada-Nya: "Berangkatlah dari sini dan pergi ke Yudea, supaya murid-murid-Mu juga melihat perbuatan-perbuatan yang Engkau lakukan." (Yohanes 7:2-3)
3. Tuhan Yesus memberlakukan hari raya Pondok Daun di kerajaan 1000 tahun nanti
"Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok Daun. Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan. Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun. Itulah hukuman dosa Mesir dan hukuman dosa segala bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun." (Zakharia 14:16-19)
Ada dua peristiwa yang terjadi sebelum Yesus pergi ke Yerusalem untuk merayakan hari raya Pondok Daun itu,di Yohanes pasal 7 yaitu :
1. Pemimpin-pemimpin agama Yahudi berencana membunuh Yesus
"Sesudah itu, Yesus pergi ke Galilea, masuk kampung keluar kampung, karena Ia ingin menjauhkan diri dari Yudea di mana pemimpin-pemimpin orang Yahudi sedang merencanakan akan membunuh Dia. Perayaan Hari Raya Pondok, salah satu hari raya Yahudi, sudah mendekat." (Yohanes 7:1-2, Alkitab FAYH)
2. Saudara-saudara Yesus mengejek Yesus
"Saudara-saudara Yesus mendesak agar Ia pergi ke Yudea untuk perayaan tersebut. "Pergilah ke tempat di mana lebih banyak orang dapat melihat mujizat-mujizat-Mu," ejek mereka. Engkau tidak akan masyhur kalau menyembunyikan diri seperti ini. Kalau Engkau memang hebat, buktikanlah kepada dunia!" Karena saudara-saudara-Nya juga tidak percaya kepada-Nya." (Yohanes 7:3-5, Alkitab FAYH)
Saudaraku, tekanan yang dialami Yesus saat itu ada dua, yaitu: Tekanan dari luar, yaitu ancaman pembunuhan, dan tekanan dari dalam, yaitu ejekan dan ketidakpercayaan saudara-saudara Yesus kepada-Nya. Beban Yesus berat bukan?
Tetapi, Yesus tetap pergi ke Yerusalem untuk mengikuti perayaan hari raya Pondok Daun itu. Luar biasa bukan...??Mengapa luar biasa? Sebab nyawa Yesus menjadi taruhannya. Para pemimpin agama Yahudi sudah menunggu Yesus di perayaan hari raya Pondok Daun itu.
"Setelah saudara-saudara-Nya berangkat untuk menghadiri perayaan itu, Ia juga pergi, walaupun secara diam-diam, supaya terhindar dari mata umum. Pemimpin-pemimpin Yahudi berusaha mencari Dia pada perayaan itu dan bertanya-tanya apakah ada yang telah melihat Dia." (Yohanes 7:10-11, Alkitab FAYH)
Lalu apa yang terjadi kemudian? Saat tiba di Yerusalem, di perayaan hari raya Pondok Daun itu, Yesus masuk ke Bait Suci dan langsung berkhotbah kepada banyak orang. Woow...luar biasa bukan...??
"Kemudian, di tengah-tengah perayaan itu, Yesus masuk ke dalam Bait Allah serta berkhotbah kepada orang banyak." (Yohanes 7:14, Alkitab FAYH)
Saudaraku, sikap Yesus sebagai "pemimpin agama" di atas harus menjadi contoh dan teladan bagi para pemimpin agama Kristen Mesianik. Walaupun nyawa menjadi taruhannya dan manusia mengejek Anda, tetapi mentaati perintah Allah dan mengkhotbahkan kebenaran harus menjadi No.1. Merayakan hari raya Pondok Daun adalah perintah ke-142 dalam hukum Taurat.
Perintah ke-142: Berdiam di dalam pondok-pondok daun tujuh hari selama hari raya Pondok Daun (Sukkot) (Imamat 23:42)
"Di dalam pondok-pondok daun kamu harus tinggal tujuh hari lamanya, setiap orang asli di Israel haruslah tinggal di dalam pondok-pondok daun." (Imamat 23:42)
Mengapa para pemimpin agama Yahudi ingin membunuh Yesus di perayaan hari raya Pondok Daun itu? Masalahnya adalah tentang Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat. Hal itu dianggap melanggar hukum Taurat.
Lalu apa yang Yesus katakan? Yesus berkata bangsa Yahudi juga melaksanakan sunat pada hari Sabat. (Catatan: Di masa lalu, jika perhitungan sunat, yaitu anak berumur 8 hari jatuh di hari Sabat, maka orang Yahudi tetap melaksanakan sunat itu).
"Tidak ada seorang pun di antara kalian yang menaati Taurat Musa! Sebab itu, mengapa menuduh Aku sebagai pelanggar Taurat? Mengapa Aku hendak dibunuh karena ini?" Orang banyak itu menjawab, "Gila Engkau ini! Siapa yang hendak membunuh Engkau?" Yesus menjawab, "Aku bekerja menyembuhkan orang pada hari Sabat dan kalian merasa heran. Kalian juga bekerja pada hari Sabat -- pada waktu menjalankan hukum Musa mengenai khitan (sebenarnya adat ini lebih tua daripada Taurat Musa); karena, apabila waktu untuk mengkhitan anak-anak jatuh tepat pada hari Sabat, kalian melaksanakannya juga sebagaimana seharusnya. Jadi, mengapa Aku disalahkan karena menyembuhkan orang pada hari Sabat?" (Yohanes 7:19-24, Alkitab FAYH)
Saudaraku, para pemimpin agama Yahudi di masa lalu memakai "standar ganda" dalam menghakimi menurut hukum Taurat. Mereka boleh melaksanakan sunat pada hari Sabat, tetapi mereka menyalahkan Yesus yang menyembuhkan orang sakit hari Sabat. Tidak adil bukan?
Tetapi, saya tidak akan membahas soal boleh tidaknya melakukan sunat pada hari Sabat itu saudaraku. Saya hanya ingin kita semua meniru teladan Yesus yang mentaati untuk merayakan hari raya Pondok Daun itu, meskipun ada ancaman pembunuhan dari para pemimpin agama Yahudi dan ejekan dari saudara-saudara-Nya.
YESUS TIDAK PERNAH MENGAJARKAN HARI RAYA DENGAN MENGHIASI POHON CEMARA! YESUS MENGAJARKAN HARI RAYA DENGAN MENGHIASI PONDOK DAUN DAN DISEBUT HARI RAYA PONDOK DAUN.
"Pada hari yang pertama kamu harus mengambil buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma, ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya." (Imamat 23:40)
HARI RAYA PONDOK DAUN ADALAH KETETAPAN UNTUK SELAMA-LAMANYA (BERLAKU KEKAL).
"Kamu harus merayakannya sebagai perayaan bagi TUHAN tujuh hari lamanya dalam setahun; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. Dalam bulan yang ketujuh kamu harus merayakannya." (Imamat 23:41)
MENGAPA ALLAH MEMBERKATI DI HARI RAYA PONDOK DAUN?
Sebab hari raya Pondok Daun adalah *"hari raya terakhir"* dari tujuh hari-hari raya yang ditetapkan Allah di bumi.
"Tujuh hari lamanya harus engkau mengadakan perayaan bagi TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN; *sebab TUHAN, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala hasil tanahmu dan dalam segala usahamu*, sehingga engkau dapat bersukaria dengan sungguh-sungguh." (Ulangan 16:15)
Saudaraku, hukum berkat adalah melakukan *segala* (semua) perintah Allah dengan setia dan berkat mendatangi hidup Anda dan menjadi bagian Anda.
"Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu." (Ulangan 28:1-2)
Lalu Allah menetapkan tujuh hari-hari raya, yaitu hari raya ke-1 (hari raya Paskah) sampai hari raya ke-7 (hari raya Pondok Daun). Anda harus melaksanakan seluruh ketetapan itu, lalu Allah memberkati hidup Anda. Allah hanya mengucapkan kata *"berkat"* di perayaan tujuh hari bagi Allah, yang menjadi hari raya terakhir, yaitu di hari raya Pondok Daun...
MEMBAWA PERSEMBAHAN HARI RAYA PONDOK DAUN
Hari raya Pondok Daun (Ibrani: Sukkot) masuk dalam *"Tiga Hari Raya Utama"*. Tiga hari raya utama itu adalah :
1. Hari raya Paskah
2. Hari raya Pentakosta
3. Hari raya Pondok Daun
Ada beberapa aturan tentang tiga hari raya utama, yaitu :
a. Dirayakan di Yerusalem
b. Membawa persembahan hari raya
c. Bersukacita pada hari-hari raya
d. Meniup sangkakala
Saya fokus pada poin (b), yaitu membawa persembahan hari raya.
Ada dua hal penting tentang membawa persembahan hari raya itu, yaitu :
- Membawa persembahan sesuai berkat yang diberikan Allah (sesuai kemampuan)
- Tidak menghadap ke hadirat Allah tanpa membawa persembahan
"Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa, tetapi masing-masing dengan sekedar persembahan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu." (Ulangan 16:16-17)
Sebagai hamba Allah, saya berkata: Allah, Bapa di sorga, adalah Raja di Kerajaan Sorga. Persembahan hari raya adalah persembahan yang ditujukan kepada Raja di sorga. Berilah *"persembahan terbaik"* kepada Allah, Bapa kita di sorga, yang adalah Raja Yang Besar...Ya dan Amin!
"Terkutuklah orang yang menjanjikan domba jantan yang terbaik dari kawanan ternaknya untuk dipersembahkan kepada Allah, tetapi menggantinya dengan yang sakit atau yang cacat. Karena Aku Raja Yang Besar," demikian firman TUHAN semesta alam, "dan nama-Ku harus dihormati di antara bangsa-bangsa lain." (Maleakhi 1:14, Alkitab FAYH)
Doa saya: Kiranya Engkau memberkati umat-Mu ini, ya Bapa! Kiranya Engkau menyayangi mereka sama seperti seorang bapa di bumi menyayangi anak-anaknya.
Berilah berkat-Mu di hari raya Pondok Daun ini mendatangi hidup mereka dan menjadi bagian mereka di bumi. Isilah lumbung-lumbung mereka sampai melimpah-limpah, penuhilah bejana mereka dengan air buah anggurnya.
Janganlah menahan-nahan berkat-Mu, ya Bapa! Bukalah tingkap-tingkap langit-Mu di tahun ini. Buatlah hati mereka bersukacita, buatlah mereka menari-nari, buatlah bibir mereka bersorai-sorai memuji nama-Mu. Di dalam nama Anak Tunggal-Mu yang Engkau kasihi, di dalam nama *Yeshua Hamashiach*, aku meminta kepada-Mu...Amin!
SELAMAT HARI RAYA PONDOK DAUN, HAPPY SUKKOT
Semarang,
Hamba terhina dari Yang Mahatinggi
Komentar