7 SYARAT MEMBERI PERSEMBAHAN KEPADA ALLAH
7 SYARAT MEMBERI PERSEMBAHAN KEPADA ALLAH
Saat memberi persembahan yang paling kita inginkan adalah persembahan kita diterima oleh Allah,untuk itu kita harus memperhatikan 7 syarat ini.
1. Memuliakan Allah.
Apa tujuan memberikan persembahan kepada Allah? Untuk memuliakan Allah. Anda memberikan persembahan kepada Pribadi yang Anda muliakan di dunia ini.
"Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu." (Amsal 3:9)
2. Ucapan syukur.
Mengapa Anda memberi persembahan? Sebagai ucapan syukur kepada Allah. Ketika Anda menerima berkat (misal: penghasilan), maka Anda memberikan persembahan sebagai ungkapan syukur Anda kepada Allah.
"Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi!" (Mazmur 50:14)
3. Memberi persembahan yang kudus.
Memberi persembahan kepada Allah harus kudus. Artinya, persembahan itu berasal dari hasil yang benar. Persembahan dari hasil judi, korupsi, pelacuran, pencurian dan lain-lain, bukanlah persembahan yang kudus.
"Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!" (Maleakhi 1:7)
4. Memberi persembahan yang terbaik.
Memberi persembahan kepada Allah harus yang terbaik. Mengapa? Sebab Anda memberi bagi Pencipta langit dan bumi ini. Memberi sesuatu yang tidak baik kepada pemimpin Anda di dunia saja, tidak membuat hatinya senang bukan? Apalagi memberi sesuatu yang tidak baik kepada Allah di sorga bukan?
"Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN semesta alam." (Maleakhi 1:8)
5. Memberi dengan sukacita.
Memberi persembahan kepada Allah harus dilakukan dengan sukacita. Sukacita berarti rela hati, tidak sedih hati, apalagi karena terpaksa. Allah mengasihi Anda, jika Anda memberi persembahan kepada-Nya dengan sukacita.
"Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita." (2 Korintus 9:7)
6. Memberi sesuai ketetapan Allah.
Persembahan adalah ketetapan dalam hukum Allah. Allah sendiri yang menetapkan jenis persembahan, nilai persembahan dan waktu dalam memberi persembahan bagi-Nya. Memberi persembahan harus sesuai dengan ketetapan Allah.
"Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!" (Maleakhi 3:8)
7. Memberi dengan iman.
Yang terakhir adalah memberi dengan iman. Memberi dengan iman berarti Anda percaya kepada janji-janji Allah untuk memberkati hidup Anda, melalui ketaatan Anda dalam memberi persembahan itu. Ingatlah...persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada Allah...Amin!
"Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN." (Mazmur 4:6)
Catatan: Poin ke-7 yang banyak dilupakan oleh umat Tuhan ketika memberi persembahan kepada Allah, yaitu: *Memberi dengan iman*.
Ketika Anda memberi persembahan dengan benar, maka Anda harus percaya satu hal ini saudaraku, yaitu: Allah yang memerintahkan Anda memberi persembahan bagi-Nya, adalah Allah yang sanggup dan berkuasa menepati janji-janji berkat-Nya bagi hidup Anda....Amin!
"Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN." (Mazmur 4:6)
Semarang,
Hamba terhina dari Yang Mahatinggi
Komentar