IMAN TANPA PERBUATAN TIDAK MENYELAMATKAN ANDA

IMAN TANPA PERBUATAN TIDAK MENYELAMATKAN ANDA

Saya beri Anda ilustrasi ini: Saya bertanya kepada orang Indonesia: Apakah Anda percaya bahwa Bapak Jokowi adalah Presiden Indonesia? Mereka jawab: Kami percaya.

Lalu saya bertanya lagi: Apakah Anda melaksanakan Keputusan Presiden (Kepres) nomor sekian tentang hal ini? Mereka jawab: Tidak. Saya jawab: Anda akan mendapatkan hukuman penjara dari negara.

Pertanyaan: Apakah percaya Anda kepada Bapak Jokowi bisa menyelamatkan Anda dari hukuman negara? Tidak bukan? Demikian juga iman tanpa perbuatan tidak menyelamatkan Anda saudaraku.

"Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?" (Yakobus 2:14)

Saudaraku, tidak peduli Anda percaya bahwa Yesus adalah Tuhan, Yesus adalah Juruselamat, Yesus adalah Anak Allah dan lain lain, tetapi jika Anda tidak melakukan segala perintah-perintah hukum Allah (hukum Taurat), sesuai ajaran Yesus di Matius 5:19, maka Anda akan dihukum oleh Allah. 

"Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga." (Matius 5:19)

Saya beri 3 contoh saja perintah Allah dalam hukum Taurat itu yang hukumannya adalah dilenyapkan Allah, yaitu :

1. Sunat

"Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku." (Kejadian 17:14)

2. Hari Sabat

"Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya." (Keluaran 31:14)

3. Hari raya Roti Tidak Beragi

"Tujuh hari lamanya tidak boleh ada ragi dalam rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, orang itu harus dilenyapkan dari antara jemaah Israel, baik ia orang asing, baik ia orang asli." (Keluaran 12:19)

Sebagai hamba Allah saya berkata: Iman tanpa perbuatan, yaitu tanpa melakukan perintah Allah, adalah "iman yang kosong". Kepercayaan Anda kepada Yesus tidak akan menyelamatkan Anda, ketika Anda melanggar perintah Allah yang diajarkan Yesus di Kitab Injil. Anda tidak akan selamat! Bertobatlah hai manusia bebal!

"Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?" (Yakobus 2:20)

Tanda mengasihi Allah dibuktikan dengan melakukan perintahNya

Saat masih baru mengenal hukum taurat untuk membacanya saja masih malas,lalu Roh Kudus mengingatkan : bagaimana mau melakukan hukum taurat,isi perintahnya apasaja belum paham,katanya mengasihi Allah.
Sejak saat itu saya mulai rajin membaca hukum taurat,mempelajari isinya dan mohon kepada Bapa agar diberi hati yang taat.
Mulai belajar makan makanan yang halal,memakai tanda dan lambang yang diperintahkan Allah lalu mulai belajar beribadah.
Awalnya agak berat tapi semakin kenal Allah menjadi semakin ingin melakukan itu untuk menyenangkan hati Allah,lama kelamaan terbiasa dan tidak merasa berat.
Melakukan hukum Allah menumbuhkan rasa takut saya kepada Allah dan semakin mengagumiNya.

1. Alkitab Terjemahan Baru.
"Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat." (1 Yohanes 5:3)

2. Alkitab Firman Allah Yang Hidup (FAYH).
"Mengasihi Allah berarti melakukan apa yang diperintahkan-Nya kepada kita. Sesungguhnya hal itu tidak sukar," (1 Yohanes 5:3)

Saudaraku, saya beri Anda ilustrasi ini: Ada seorang anak dan dia berkata kepada ayahnya: Aku mengasihi ayah. Tetapi saat ayahnya menyuruh A, tidak dilakukan. Di suruh B, tidak dikerjakan. Di suruh C, tidak dihiraukan. Apakah anak  itu mengasihi ayahnya...?

Banyak orang hanya mengasihi Allah secara "Lipsync" saja. Anda tahu lipsync saudaraku? Lipsync adalah sikap seseorang yang berpura-pura bernyanyi, tetapi tidak bernyanyi (suaranya berasal dari kaset). Begitu juga dengan kasih, ada kasih yang lipsync saudaraku...

Apa itu kasih yang lipsync? Saya jawab: Berpura-pura mengasihi Allah dengan berbagai kata-kata, tulisan dan status media sosial, tetapi tidak melakukan perintah Allah. Tanda mengasihi Allah adalah dengan melakukan apa yang diperintahkan-Nya kepada kita.

Melakukan perintah Allah berhubungan erat dengan "hati". Ketika hati Anda mengasihi Allah, maka perintah-perintah Allah itu tidak berat. Sebaliknya, jika hati Anda tidak mengasihi Allah, maka perintah-perintah Allah itu menjadi berat. Camkan perkataan saya ini saudaraku.

Sebagai hamba Allah, saya berkata: Allah mengukur kasih seorang manusia kepada-Nya melalui ketaatan dalam melakukan perintah-Nya di muka bumi ini. Ingatlah, tanda mengasihi Allah adalah dengan melakukan perintah-Nya. Itu disebut "perbuatan". Iman tanpa perbuatan adalah mati...

"Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati." (Yakobus 2:17)

Semarang,
Hamba terhina dari Yang Mahatinggi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGAPA SEMUA HARI RAYA DALAM AGAMA KRISTEN YANG LAMA TIDAK TERTULIS DI ALKITAB?

DOSA ITU MENGIKAT

PESAN BAPA,BULAN BARU 27 APRIL 2025