KETAATAN

KETAATAN

Apa yang anda pikirkan saat mendengar kata ketaatan?
Mungkin ada yg berpikir  tentang pengabdian,kerajinan,konsistensi dll,yang jelas ketaatan itu terjadi dari sebuah hubungan antara yang punya otoritas dan yang ada dibawah otoritas itu.

Demikian pula yang terjadi dalam hubungan kita dengan Allah,Allah itu menciptakan manusia,sehingga otoritas penuh ada di tangan Allah.
Meski manusia itu hanya ciptaan Allah namun Allah sangat mengasihi manusia dan menciptakan manusia menurut gambar-Nya.

Kejadian 1:27
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 

Meskipun Allah sangat mengasihi manusia tapi tatanan otoritas tetap ada dan hukum ketaatan diberlakukan.
Siapa taat diberkati siapa tidak taat akan dihukum.

Ulangan 11:26-28 (TB)  Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk: 
berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; 
dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal.

Mungkin ada yang bertanya kalau Allah mengasihi manusia mengapa tidak membuat seluruh manusia selamat saja,apakah tidak bisa?
Tentu Bisa,apasih yang tidak bisa bagi Allah.
Kalo bisa mengapa hal itu tidak dilakukan?
Karna Allah ingin menguji setiap hati.
Saya mau kasih contoh: Misalnya anda memiliki seorang kekasih tentu anda  tidak ingin memiliki kekasih yang sudah di desain seperti robot dengan program mencintai anda saja bukan?
Karna jadi gak ada gregetnya,gak ada variasinya,membosankan.
Pasti anda akan lebih memilih kekasih yang memiliki hati yang bisa berinteraksi: yang kadang baik,kadang ngambek,kadang lucu,kadang sangat pengertian.
Begitu juga dengan Allah kita,Dia tidak memaksa kita untuk mengasihi Nya,Dia memberikan kehendak bebas kepada kita,dengan memperhadapkan berkat dan kutuk kepada kita karena ingin mencari hati yang benar benar tulus mencintaiNya tanpa paksaan.
Dia menguji kita dengan ketaatan yang terus menerus(taat dan setia)
Tapi jangan khawatir karna ada upah dari ketaatan atau ketidaktaatan itu yaitu berkat dan  kutuk/hukuman.

Saya mengibaratkan hubungan kita dengan Allah itu seperti dalam cerita si pinokio boneka kayu dan pak Gepeto sebagai penciptanya.
Yang namanya pencipta itu bebas melakukan apapun dengan ciptaannya,mau dipakai,mau di buang, mau disayang atau mau dibinasakan itu menjadi otoritas dari sang pencipta.

Roma 9:21
Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?

Bahkan anda jangan kaget, Allah juga menciptakan manusia yang disiapkan untuk dibinasakan demi menyatakan kemuliaanNya bagi umat yang dipilihNya.

Roma 9:22 ,23(TB)  
Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan --  
justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,

Saya mau lanjutkan lagi kisah pinokionya.
Pak Gepeto sangat suka dengan salah satu bonekanya  dan diberi nama pinokio dan ingin pinokio bisa menjadi anaknya.kebetulan.ada peri lewat dan dikabulkan keinginannya.lalu pinokio menjadi boneka kayu yang hidup atau bisa bergerak dan berbicara.
Dan dalam perjalanan hidupnya  pinokio yang tadinya nakal dan suka berbohong setelah mendapat hukuman menjadi anak yang baik dan berubah jadi manusia dan menjadi anaknya pak Gepeto.
Kisah ini sederhana tapi sangat menginspirasi saya.

Seperti kita yang juga sering melakukan dosa dan pelanggaran,Allah menunggu dengan sabar pertobatan kita dan menuntut ketaatan kita.
Seperti kisah anak bungsu yang bertobat dan memutuskan untuk kembali pulang ke bapanya

Lukas 15:20 (TB)  
Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.

Saya ingin sampaikan bahwa di dalam sebuah ketaatan tidak pernah terlepas dari adanya komitmen.
Begitu juga dalam setiap hubungan akan selalu dibutuhkan sebuah komitmen. Tanpa adanya komitmen, sebuah hubungan mungkin tidak bisa berjalan dengan harmonis, karena akan sulit untuk mempercayai satu sama lain.
Komitmen itu dibutuhkan dalam hubungan keluarga,dengan teman kerja,organisasi, dan terlebih lagi hubungan manusia dengan Tuhan.

Ada orang yang menjalani komitmen karena mencintai apa yang mereka lakukan. Tapi ada sebagian orang berkomitmen karena terpaksa. 
Contoh komitmen yang dilakukan dengan cara suka rela adalah tetap setia kepada pasangan karena mengasihi dan takut menyakiti hati pasangannya.
Contoh komitmen yang dilakukan karna terpaksa adalah orang itu terpaksa setia karna takut terjadi perceraian.
Keduanya sama sama berkomitmen untuk setia yang berbeda adalah motivasinya.
Dan ini menentukan nilai dari komitmen itu sendiri.
Kedua contoh komitmen ini  bisa diterapkan dalam banyak hal misalnya pemberian persembahan,dalam pelayanan,dalam pekerjaan dll.
Biasakanlah memiliki motivasi yang baik saat kita melakukan segala sesuatu.

Seperti yang sudah kita ketahui, hampir setiap orang pernah melakukan sebuah komitmen, baik untuk diri sendiri, organisasi, atau keluarga.tapi pada kenyataannya sering gagal atau jatuh bangun, komitmen memang lebih mudah diucapkan daripada dilaksanakan atau kita bisa menyebutnya jatuh bangun saat melakukannya.
Jatuh bangun itu biasa tapi jangan keseringan jatuh nanti babak belur dan sulit untuk bangun lagi,JAGA HATI.
Saya mau memberi tekanan disini SETIA dalam sebuah komitmen inilah yang di sebut KETAATAN. 

Lalu ketaatan apakah yang diminta Allah untuk kita lakukan dan hal ini yang dibenci oleh iblis?
1.Mentaati hukum Allah/Torah
2.Memiliki kesaksian Yesus
Kedua hal ini sebenarnya saling berhubungan karna pengajaran Yesus juga bersumber dari hukum taurat, tapi karna iblis benci ini maka dia merasuki orang untuk membuat banyak penyesatan.

Wahyu 12:17
Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Matius 18:7
Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.

Taat itu memang tidak mudah,tapi kalau kita mengasihi Allah dan Tuhan Yesus dan tidak ingin menyakiti hatiNya maka taat menjadi sebuah kerinduan dan bukan sebuah beban.
Tuhan Yesus juga mengajarkan tentang dua jalan dalam beragama, yaitu :
1. Jalan sempit = menuju kehidupan( disinilah di tuntut ketaatan kita)
2. Jalan lebar = menuju kebinasaan ( ini jebakan iblis agar kita tidak taat dan binasa)

"Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya." (Matius 7:13-14)

Saudaraku, saya mau ingatkan kepandaian Iblis itu "satu tingkat" di atas manusia. Bagaimana cara Iblis menipu manusia? Cukup menawarkan jalan lebar dalam beragama dan pasti banyak orang akan mengikutinya karna mudah bukan?

Lalu, lahirlah berbagai aliran keagamaan yang menawarkan pengajaran yang menyenangkan telinga : Cukup dengan  mengimani Yesus ,tidak usah mengikuti ajaran Yesus tentang hukum Allah, maka Anda akan selamat. 
Menyenangkan dan mudah bukan? 
Dan memuaskan keinginan telinga orang yang mencari jalan lebar. 3

"Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng." (2 Timotius 4:3-4)

Jalan yang ditunjukkan Yesus adalah "jalan sempit" menuju kehidupan, bukan jalan tol bebas hambatan saudaraku. Anda harus beriman kepada Yesus dan rajin memelihara hukum Taurat seperti beribu-ribu orang Yahudi, pengikut Yesus yang tercatat di Kisah Para Rasul 21:20 itu.

"Mendengar itu mereka memuliakan Allah. Lalu mereka berkata kepada Paulus: "Saudara, lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya dan mereka semua rajin memelihara hukum Taurat." (Kisah 21:20)

Banyak orang yang telah mendengar pewartaan tentang Yesus, tapi dari yang banyak itu jadilah orang yang terpilih.

"Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih." (Matius 22:14)

Sebagai penutup saya mau ajak anda sekalian mari berjuang untuk SETIA dalam KETAATAN.
Jangan patah semangat dengam semua tekanan dan godaan.
Jatuh bangun itu biasa,tapi jangan keseringan jatuh nanti babak belur dan gak bisa bangun lagi.
Jangan mempermainkan Allah.

Galatia 6:7
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.

Mari berjuang untuk taat karna ada upah dari Allah yang menanti kita.
Karna ketaatan akan mendatangkan berkat.
itu adalah janji Allah.Ya dan amin.

Mazmur 126:5 (TB)  
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. 

Semarang,
Hamba terhina dari Yang Mahatinggi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DOSA ITU MENGIKAT

MENGAPA SEMUA HARI RAYA DALAM AGAMA KRISTEN YANG LAMA TIDAK TERTULIS DI ALKITAB?

PESAN BAPA,BULAN BARU 27 APRIL 2025